KORIDORNEWS.ID SUNGAI PENUH – Beberapa bulan ini sejumlah bahan pokok kebutuhan rumah tangga mengalami kenaikan,khususnya minyak goreng.
Minyak goreng kemasan saat tidak lagi di subsidi pemerintah,harganya pun dilepas kepasar Rp.24.000 /liter yang sebelumnya harga normal Rp.14.000 /liter.
Merespon hal itu,anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sungai Penuh Fraksi Demokrat,Dapil Tanah Kampung – Kumun Debai,Lendra Wijaya, menyayangkan kebijakan pemerintah yang tidak lagi mensubsudi miyak goreng,karena berdampak pada daya beli masyarakat yang ekonomi menengah kebawah.
Hal itu disampaikanya saat menggelar pertemuan dengan ibuk ibuk Kelompok Tani di Kecamatan Tanah Kampung.
“Apalagi saat ini ditengah pandemi,ketika ekonomi masyarakat mulai tumbuh,pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan” Ungkap Lendra.
Lendra yang merupakan anggota dewan Kota Sungai Penuh peraih suara terbanyak ini,mendengar dan menyerap aspirasi dari masyarkat dan beberapa permasalahan terkini.
“Ini akan menjadi perhatian kita bersama,kami Fraksi Demokrat DPRD Kota Sungai Penuh akan melakukan sedaya upaya meminta Dinas Perdaganngan untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga sembako” tutup Lendra.(lie)