JEMBER – Sejumlah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jember mendatangi rumah YouTuber Stevanus, pemilik akun Stevansyoung, di Perumahan Rich Village No. 59, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Jumat sore (17/10/2025). Mereka menyesalkan video unggahan Stevanus yang dianggap menyinggung pondok pesantren dan kiai.
Wakil Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Banser Jember, Muhammad Irwan, menilai konten tersebut menggiring opini bahwa permintaan maaf stasiun televisi Trans7 dalam polemik sebelumnya tidak perlu dilakukan. Menurutnya, pernyataan itu melukai perasaan santri dan warga Nahdliyin.
Baca Juga : Indonesia Beli 42 Jet Tempur Chengdu J-10 dari China Senilai Rp146 Triliun
“Banser Jember sebagai benteng ulama, kiai, dan NKRI kecewa dengan tayangan video Stevanus. Pesantren memiliki tradisi dan budaya yang tidak semua orang pahami. Tidak pantas jika disampaikan sembarangan,” tegas Irwan.
Stevanus kemudian meminta maaf secara terbuka di hadapan Banser. Ia mengaku tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun, termasuk kalangan pesantren, NU, dan Banser.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Konten itu memang tidak pantas ditayangkan,” ujar Stevanus.
Ia menjelaskan bahwa video tersebut awalnya dibuat untuk menyoroti isu lain terkait undang-undang reses, namun penyampaiannya kurang tepat.
Polisi yang mengawal situasi kemudian membawa kedua pihak ke kantor polisi untuk menyelesaikan persoalan secara damai.(lie)