FotofJAMBI – Pasangan Dedy Putra dan Tri Wahyu Hidayat resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bungo periode 2025–2030. Keduanya dilantik langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris, atas nama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dalam prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (26/5).
Dihadiri Tokoh Penting dan Forkopimda
Pelantikan ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional asal Jambi, di antaranya anggota DPR RI dan DPD RI seperti Edi Purwanto, Cek Endra, Zulfikar Ahmad, Elfisina, dan Elviana. Jajaran Forkopimda Provinsi Jambi juga hadirpada menyaksikan, meski Ketua DPRD Provinsi Jambi, Hafiz Fattah, serta Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, tidak tampak dalam acara tersebut.
Selain itu, para kepala daerah dari kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan unsur Forkopimda Kabupaten Bungo juga turut memberikan dukungan langsung dalam pelantikan Dedy-Dayat.
Rangkaian Prosesi Pelantikan Dimulai Sejak Pagi
Sebelum pelantikan dimulai, Dedy dan Dayat terlebih dahulu transit di rumah peranginan, yang terletak persis di seberang rumah dinas Gubernur Jambi. Didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jambi, Edi Kusmiran, keduanya kemudian berjalan di atas karpet merah menuju pendopo utama rumah dinas.
Sesampainya di pendopo, mereka disambut langsung oleh Gubernur Al Haris yang kemudian menyerahkan petikan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (SK Mendagri) sebagai tanda resmi pengangkatan Dedy-Dayat sebagai pemimpin baru Kabupaten Bungo.
Selanjutnya, rombongan bersama Gubernur bergerak menuju auditorium untuk mengikuti rangkaian inti pelantikan. Acara pelantikan diawali dengan pembacaan SK Mendagri, dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen resmi serta serah terima memori jabatan dari pejabat sebelumnya.
Awal Baru untuk Kabupaten Bungo
Dengan dilantiknya Dedy-Dayat, diharapkan terjadi akselerasi pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Bungo dalam lima tahun ke depan. Kehadiran mereka membawa semangat baru dalam mewujudkan visi pembangunan daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak kepada masyarakat.(**)