IlSUNGAIPENUH – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kerinci berhasil mengamankan seorang pria berinisial FNE (36), yang diketahui berprofesi sebagai wartawan, atas dugaan pemerasan terhadap kepala desa Sungai Penuh, Jambi.
Penangkapan dilakukan pada Jumat (30/5) sekitar pukul 17.30 WIB di kawasan Pasar Beringin, setelah tim opsnal menerima laporan dan melakukan penyelidikan atas informasi yang berkembang.
Kasus ini mencuat usai Supriadi, Kepala Desa Pelayang Raya, melaporkan adanya dugaan pemerasan.Pelaku diduga meminta uang sebesar Rp5 juta kepada korban dengan ancaman akan memberitakan dugaan penyalahgunaan dana desa jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. Karena merasa tertekan, korban akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp3 juta kepada pelaku.
Tak hanya satu desa, pelaku juga disebut mengancam akan menyasar tiga desa lainnya jika tuntutan tidak dipenuhi. Modus ini diduga telah digunakan pelaku untuk menekan sejumlah kepala desa dengan dalih sebagai kontrol sosial, namun disertai ancaman.
Dalam proses penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:
1 unit sepeda motor Honda Vario
1 unit ponsel merek Realme
Uang tunai sebesar Rp1 juta
1 buah dompet
Kapolres Kerinci melalui Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya korban lain dengan modus serupa.
“Kami mengimbau seluruh perangkat desa untuk tidak takut melapor jika mengalami hal serupa. Polres Kerinci berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk premanisme yang berkedok profesi,” ujar Kasat Reskrim Polres Kerinci.
Saat ini, FNE tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kerinci untuk proses hukum lebih lanjut.(**)