KORIDORNEWS.ID, KERINCI – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa – Masyarakat Kerinci menggelar unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kerinci, Jumat (22/4/2022).
Pantauan di lokasi, ratusan massa yang menggeruduk Gedung DPRD Kerinci ini sempat memaksa masuk ruangan dewan untuk menyampaikan aspirasi. Namun mengingat kondisi yang tidak memungkinkan, maka mahasiswa tidak diperbolehkan masuk dan hanya menyampaikan orasinya di halaman Gedung DPRD.
Tampak puluhan personel aparat keamanan dari Polres, Pol PP dan anggota Kodim Kerinci turut serta mengamankan lokasi unjuk rasa.
Masih berdasarkan pantauan, setidaknya ada 4 poin penting yang menjadi tuntutan massa. Pertama, mendesak pemerintah membatalkan 3 mega proyek multiyears yang tidak memiliki azas manfaat.
Poin kedua, massa meminta Pimpinan DPRD Kerinci turun dari jabatannya secara terhormat, karena dinilai tidak mampu mewakili suara masyarakat.
“Kami minta pimpinan DPRD turun dari jabatannya. Karena aspirasi kami tidak didengarkan,” ujar salah seorang pendemo.
Menariknya, seakan termakan karma, tuntutan agar pimpinan DPRD mundur dari jabatan ini disampaikan massa berselang satu hari setelah dewan menyampaikan desakan agar Kadis, Kabid dan Kasi di Dinas PUPR dicopot.
Kemudian pada poin ketiga, massa menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Bupati Kerinci Adirozal yang telah memimpin selama dua periode yang dianggap gagal. Bahkan, pada poin keempat, massa mendesak agar Bupati Kerinci turun dari jabatannya secara terhormat.
“Sudah dua periode kepemimpinan Adirozal tapi tidak ada perubahan, bukannya Kerinci lebih baik melainkan lebih buruk. Mundur saja kalau tidak mampu mengemban amanah,” teriak mahasiswa saat orasi di depan Gedung DPRD Kerinci.
Hampir satu jam melakukan aksi unjuk rasa, mahasiswa ditemui Ketua DPRD Kerinci Edminudin, dan unsur pimpinan lainnya. Pimpinan DPRD Kerinci berjanji akan membahas bersama ekskutif terkait dengan beberapa tuntutan massa tersebut.
Meski telah mendengarkan tanggapan dari dewan, para pendemo menegaskan akan melakukan aksi massa yang lebih besar jika nanti tuntutan yang disampaikan tidak ditanggapi lebih lanjut.
Setelah selesai menyampaikan orasinya, ratusan mahasiswa yang mendapat pengamanan aparat akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (nun)