JAMBI – Seblak memang bikin nagih. Rasa pedas dan gurihnya seolah jadi pelarian sempurna saat lapar melanda. Tapi di balik kenikmatannya, seblak bisa membawa masalah serius untuk tubuh jika kamu terlalu sering menikmatinya.
Seblak terbuat dari kerupuk basah yang dimasak bersama cabai, kencur, bawang, serta tambahan seperti telur, sosis, dan bakso. Kombinasi ini memang menggugah selera, tapi kandungan lemak, garam, dan cabainya bisa merusak kesehatan bila dikonsumsi tanpa batas.
1. Lambung Terluka dan Nyeri Ulu Hati
Cabai di dalam seblak merangsang produksi asam lambung. Jika kamu terus makan seblak pedas, lapisan lambung bisa teriritasi hingga menimbulkan rasa perih. Kondisi ini sering berkembang menjadi gastritis bahkan luka pada lambung.
2. Asam Lambung Mudah Naik
Minyak dan bumbu pedas membuat katup lambung bekerja lebih keras. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada. Kalau kamu sering mengalami gejala ini, kurangi porsi dan tingkat kepedasan seblak.
3. Tekanan Darah Melonjak
Seblak umumnya kaya garam dan penyedap rasa. Asupan natrium berlebih menahan cairan dalam tubuh dan memicu tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan, tekanan darah yang tidak terkendali bisa berujung pada penyakit jantung dan stroke.
4. Berat Badan Melonjak Cepat
Minyak, kerupuk, dan bahan tambahan olahan seperti sosis menambah banyak kalori. Saat kamu makan seblak terlalu sering tanpa menyeimbangkan dengan aktivitas fisik, lemak tubuh menumpuk dan berat badan meningkat drastis.
5. Kolesterol Meningkat
Seblak yang digoreng dengan minyak berulang dan dicampur daging olahan mengandung lemak jenuh tinggi. Lemak ini menumpuk dalam pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Risiko serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah pun meningkat.
6. Ginjal Bekerja Lebih Berat
Rasa asin dan pedas membuat tubuh kehilangan banyak cairan. Kalau kamu tidak cukup minum air, ginjal akan bekerja keras membuang sisa garam dari tubuh. Lama-kelamaan, fungsi ginjal menurun dan risiko batu ginjal meningkat.
Cara Aman Menikmati Seblak Tanpa Takut Sakit
Kamu tetap bisa menikmati seblak asalkan tahu batasnya. Coba beberapa cara berikut:
Makan seblak maksimal dua kali sebulan.
Tambahkan lebih banyak sayur segar agar tubuh mendapat serat cukup.
Pilih protein alami seperti ayam rebus atau telur.
Kurangi minyak dan MSG, ganti dengan rempah segar.
Minum air putih yang cukup setelah makan seblak.
Kesimpulan
Seblak boleh jadi makanan favorit, tapi tubuh tetap butuh keseimbangan. Jangan biarkan kenikmatan sesaat berujung penyakit jangka panjang. Nikmati seblak sesekali saja, jaga porsi, dan imbangi dengan pola makan sehat agar tubuh tetap kuat dan bugar.(tim)


















