JAMBI – Berjalan kaki bukan sekadar aktivitas ringan. Penelitian terbaru menunjukkan, berjalan lebih lama dalam satu waktu jauh lebih baik untuk kesehatan jantung dibanding berjalan sebentar-sebentar.
Riset yang dilakukan tim dari University of Sydney dan Universidad Europea meneliti lebih dari 33 ribu orang berusia 40–79 tahun di Inggris. Hasilnya, mereka yang rutin berjalan tanpa henti selama 15 menit memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan kematian dini.
Menurut Profesor Emmanuel Stamatakis, tubuh bekerja lebih efisien ketika seseorang berjalan dalam ritme stabil dan waktu lebih panjang. Aktivitas tersebut membantu jantung berdetak lebih kuat, melatih paru-paru, serta meningkatkan metabolisme.
Sementara itu, banyak orang masih menganggap 10.000 langkah sehari sebagai standar kesehatan. Padahal, angka itu berasal dari promosi alat penghitung langkah asal Jepang, bukan dari riset medis. Yang penting bukan jumlah langkah, melainkan durasi dan konsistensi berjalan.
NHS Inggris merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas sedang setiap minggu, seperti berjalan cepat atau bersepeda santai. Kebiasaan ini membantu menjaga tekanan darah, berat badan, dan kebugaran jantung.
Perawat jantung dari British Heart Foundation, Emily McGrath, menjelaskan bahwa tubuh mulai beradaptasi ketika seseorang rutin bergerak. Ia menyarankan agar setiap orang meluangkan waktu minimal 15 menit sehari untuk berjalan santai, terutama di pagi atau sore hari.
Untuk keamanan, gunakan pakaian reflektif dan tetap waspada saat berjalan di malam hari. Dengan langkah sederhana ini, siapa pun bisa menjaga jantung tetap kuat dan tubuh terasa lebih segar sepanjang hari.(lie)


















