JKSN Kecam Trans7, Nilai Tayangan Soal Pesantren Menyesatkan dan Lukai Marwah Kiai

Penulis : Redaksi
Rabu, 15 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Ketua Umum JKSN, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. (ANTARA/HO-JKSN

Ketua Umum JKSN, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA. (ANTARA/HO-JKSN

Penulis : Redaksi

SURABAYA Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mengecam keras tayangan stasiun televisi nasional Trans7 yang dianggap menyesatkan dan merendahkan pesantren. Tayangan tersebut dinilai memuat narasi keliru yang berpotensi menimbulkan fitnah dan mencederai martabat para kiai serta santri di Indonesia.

Baca Juga : 5 Destinasi Alam Paling Hits di Malang untuk Akhir Pekan Ini

Ketua Umum JKSN, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA., menegaskan bahwa konten tersebut menggambarkan pesantren secara tidak benar dan penuh generalisasi negatif.
“Tuduhan tentang penindasan dan kehidupan primitif jelas tidak berdasar. Pesantren justru menjadi benteng moral dan peradaban bangsa,” ujar Kiai Asep di Surabaya, Selasa (14/10/2025).

Ia menegaskan, pesantren memiliki peran besar dalam sejarah bangsa. “Ayah saya, KH. Abdul Chalim, adalah pahlawan nasional. Saya sendiri penerima Bintang Mahaputra. Ini bukti para kiai berkontribusi besar bagi negara,” tambahnya.

Menurutnya, pesantren saat ini menjadi tempat jutaan santri menimba ilmu agama, akhlak, dan keterampilan hidup. “Lebih dari 4 juta santri di seluruh Indonesia tumbuh di pesantren. Mereka bukan generasi tertinggal, melainkan pembawa peradaban menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Sekretaris Jenderal JKSN, Ghofirin, menyampaikan bahwa pihaknya akan menempuh langkah konkret untuk melindungi kehormatan pesantren. Ia mendesak Trans7 menarik tayangan tersebut dan menyiarkan permintaan maaf terbuka di media nasional.
“Penanggung jawab program juga harus mendapat sanksi tegas. Jika tidak, publik bisa menilai tayangan itu merupakan bagian dari kebijakan manajemen Trans Media,” kata Ghofirin.

Baca Juga : ,María Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025, Simbol Perjuangan Demokrasi Venezuela

JKSN mengajak insan media menjaga harmoni bangsa melalui pemberitaan yang mendidik dan menghormati nilai luhur pesantren.

Berita Terkait

Breaking News, Legenda Sepak Bola Argentina Diego Maradona Meninggal Dunia
Komdigi Klarifikasi Soal Wacana Balik Nama HP Bekas
Resmi Libur Lebaran di Perpanjang,Ini Kata Menteri Agama Nasrudin Umar
AHY : Semangat Dalam Melakukan Perubahan Menjadi Syarat Koalisi Dengan Demokrat

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 16:18 WIB

Putra Jambi Afriansyah Noor Kembali Dilantik Sebagai Wamenaker

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 12:52 WIB

Tata Layanan Publik Berbasis Digital di 76 Tahun Kemenkumham

Kamis, 9 September 2021 - 13:02 WIB

HUT Demokrat ke 20, DPC Demokrat Sungaipenuh Akan Gelar Vaksinasi Massal

Rabu, 7 Oktober 2020 - 13:00 WIB

6 Oktober 1998: Kembalinya Majalah Tempo Setelah Diberedel Rezim Orde Baru

Berita Terbaru

Suasana rumah Angga Bagus Perwira (12) di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Minggu (12/10/2025) pagi. Siswa SMP di Grobogan itu tewas diduga dianiaya teman sekolahnya .(KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Hukum & Kriminal

Siswa SMP di Grobogan Tewas Setelah Dibully, Polisi Telusuri Pelaku

Rabu, 15 Okt 2025 - 08:00 WIB