KORIDORNEWS.ID, SUNGAIPENUH – Desakan dari mahasiswa Kumun Jambi agar Pemerintah Kota Sungaipenuh segera menyelesaikan persoalan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Renah Kayu Embun (RKE) sepertinya tak main-main.
Bagaimana tidak, mereka mengancam akan melakukan blokade jalan menuju lokasi TPST di RKE jika persoalan TPST tersebut tidak ada kejelasan hingga berakhirnya masa 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh.
Hal ini disampaikan oleh salah satu mahasiswa Kumun Jambi, Josa Irman, kepada awak media, Kamis (23/9/2021).
“Kami mendesak keras Walikota untuk menyelesaikan persoalan TPST RKE, jika dalam waktu 100 hari kerja ini tidak ada kejelasan, maka kami bersama teman-teman telah sepakat untuk melakukan blokade jalan menuju TPST,” ujar mantan Ketua Ikatan Pemuda Kumun Jambi ini.
Ia mengatakan, jika memang Pemkot Sungaipenuh tidak bisa menutup atau memindahkan lokasi TPST tersebut, pihaknya meminta kejelasan dan solusi konkret dari Pemkot Sungaipenuh tentang persoalan sampah di TPST RKE yang dikhawatirkan akan menjadi sumber masalah bagi warga Kumun dan sekitarnya.
Diberitakan sebelumnya, para mahasiswa Kumun Jambi mendesak Walikota Sungaipenuh untuk segera menyelesaikan persoalan sampah sampah di TPST RKE sesuai dengan janji kampanye Walikota Sungaipenuh.
Desakan itu disampaikan, mengingat masa 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Sungaipenuh tinggal menghitung hari lagi.
Menurut Josa, lokasi TPST RKE yang terletak di dataran tinggi itu dikhawatirkan akan menjadi bom waktu bagi masyarakat Kumun dan sekitarnya. Pasalanya, selain bisa menjadi pemicu banjir bandang dan longsor, kata Josa, limbah-limbah dari TPST itu akan meresap ke tanah dan akan berakibat tercemarnya sumber mata air dan sungai di pemukiman warga Kumun. (nun)