Keren… Lewat Webinar, Panitera MA Launching Buku JTdZN

Penulis : Redaksi
Minggu, 25 Juli 2021 - 01:43 WIB

Penulis : Redaksi

KORIDORNEWS.ID, KERINCI – Buku Inspiratif Gerakan Moral Berani Keluar dari Zona Nyaman (BKDZN) dengan judul Jangan Terjebak di Zona Nyaman  (JTdZN) resmi dilaunching oleh Panitera Mahkamah Agung RI, Ridwan Mansyur, Sabtu (24/07/2021).

Buku yang ditulis Founder BKDZN, Arief Hidayat dan kawan-kawan ini dilaunching pada webinar kepemimpinan BKDZN diikuti oleh ratusan peserta zoom meeting serta ditayangkan live pada multi flatform media sosial resmi BKDZN  (zoom meeting, youtube, instagram dan fn facebook.)

Ridwan Mansyur saat melaunching buku tersebut mengaku telah membaca buku yang dikemas dengan format kitchensoup. Menurutnya, buku mungil ini isinya sangat bernas.

“Buku ini mungil tapi isinya sangat bernas. Buku ini eco green, ringan, mudah dibawa. Bisa dibaca di mana pun, sambil santai,” ujar Ridwan Mansyur.

Tidak hanya itu saja, di tengah peserta webinar dari berbagai latar belakang itu, Ridwan Mansyur mengatakan launching nya buku JTdZN ini adalah momentum sejarah dalam gerakan moral BKDZN. Betapa tidak kata dia, launching nya buku JTDZN menunjukkan bahwa pejuang BKDZN benar-benar mencintai dan akan melakukan perubahan besar.

“Sejarah tidak mencatat mereka yang tidak menyukai perubahan, yang dicatat itu adalah yang membawa perubahan,” tukasnya.

Setelah membaca buku ini kata Ridwan Mansyur, ia meyakini akan ada perubahan besar pada pola pikir dan cara bertindak bagi siapa saja yang telah mendapatkan dan membaca buku JTdZN.

“Saya sangat terkesan dengan buku JTdZN ini,  buku ini wajib dibaca oleh siapa saja yang menginginkan perubahan. Setelah membaca buku ini selain memiliki pengaruh besar bagi diri sendiri, juga akan mengajak yang lain untuk berubah menuju lebih baik dan tentunya menjadi amal ibadah, pemimpin yang baik tentu merupakan “agent of change,” paparnya.

Sementara itu, Arief Hidayat, Founder BKDZN dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa buku JTdZN yang saat ini sudah beredar di seluruh Indonesia merupakan karya luar biasa gerakan moral Berani Keluar Dari Zona Nyaman. Ia bersama pejuang lainnya menyelesaikan buku tersebut dalam waktu yang sangat singkat.

Bahkan kata Arief, di luar ekspektasinya sebelum buku tersebut selesai proses cetak, jumlah pemesan sudah sangat  luar biasa.

“Sungguh di luar ekspektasi saya, buku JTdZN ini 2 hari ludes, cetak 1000 eksemplar habis dalam waktu 2 hari. Semua sudah ada pemiliknya, sekarang sudah berada di tangan pemiliknya hampir di seluruh wilayah Indonesia,” tukasnya.

Saat ini kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI ini, tim penulisan buku JTdZN sedang menyiapkan cetakan ke 2.

“Cetak 1000 pertama langsung habis, sekarang kita cetak ulang 1000 eksemplar,” imbuhnya.

Tak berhenti sampai di situ, tim penulisan buku JTdZN saat ini juga sudah menyiapkan buku JTDZN edisi ke dua dengan kisah-kisah inspiratif menarik lainnya.

“Buku JTdZN ini akan terbit terus menerus, setelah selesai semua buku JTDZN pertama ini, kita akan terbitkan buku JTDZN ke dua, saat ini naskahnya juga sudah siap,” sebut Arief Hidayat.

Pada penghujung acara Launching Buku Jangan Terjebak di Zona Nyaman dan Webinar Kepemimpinan ini Founder BKDZN Arief Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

“Atas nama Founder BKDZN dan atas nama pribadi dan seluruh pejuang BKDZN menghaturkan terima kasih tak terhingga kepada seluruh peserta Launching Buku JTdZN dan Webinar Kepemimpinan terkhusus kepada para nara sumber, Dr. H. Ridwan Mansyur, SH, MH, Dr. Pelmizar, Dr. Sugiri Permana serta support kehadiran  coach Eloy Zalukhu/ Master Theocentric Motivation ,  bunda Dr Diah Sulastri Dewi, SH.M.H/Hakim Tinggi PT DKI Jakarta,  Yudi Ariesta Chandra/Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jepang, dan lain-lain,” sebutnya.

“Mari kita bergandeng tangan untuk menjadikan hidup kita lebih bermakna bagi semesta. Tebarkan kebaikan dengan semangat 4 M, memberi, menerima, mengingatkan, dan menguatkan. (nun/nop)

Berita Terkait

Kronologi Meninggalnya Maradona: Keluar Masuk Rumah Sakit sejak 2015
Korpri Usul Batas Pensiun ASN Jadi 70 Tahun
Kepala Daerah Dari PDIP di Minta Tidak Ikut Retret di Magelang
AHY : Semangat Dalam Melakukan Perubahan Menjadi Syarat Koalisi Dengan Demokrat

Berita Terkait

Jumat, 15 April 2022 - 22:15 WIB

Mantap… Putra Desa Baru Debai Ini Lolos Sebagai Finalis Pekan Tilawatil Qur’an LPP RRI Tingkat Nasional

Kamis, 26 November 2020 - 02:03 WIB

Breaking News, Legenda Sepak Bola Argentina Diego Maradona Meninggal Dunia

Senin, 23 Januari 2023 - 18:42 WIB

Dihadiri Warek I UNP, IMKS-UNP Sukses Gelar Pre Collage Programs 2023

Minggu, 8 November 2020 - 02:59 WIB

Kunjungi Sekolah Incung, Beryll Dara Fikar Ajak Anak Muda Ikut Melestarikan Budaya

Berita Terbaru