PADANG PANJANG-Petugas gabungan menangani longsor di perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar hingga malam, Kamis (27/11/2025). Mereka membersihkan material longsor yang menutup jalan sekaligus mencari korban yang mungkin masih berada di lokasi.
Curah hujan tinggi disertai angin kencang dan tanah labil membuat proses pembersihan dan pencarian korban sulit. Aliran air deras dan tumpukan material besar memaksa petugas bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari risiko longsor susulan.
Sejak sore, petugas mengerahkan alat berat untuk membuka jalur tertutup dan memeriksa area terdampak. Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, menegaskan prioritas utama penanganan bencana: “Kerahkan semua kemampuan yang ada. Prioritas kita adalah keselamatan warga, pencarian korban, dan pembersihan jalur agar akses kembali terbuka.”
Tim TNI–Polri, BPBD, Satpol PP Damkar, Dinas Perkim LH, Dinas PUPR, PMI, dan relawan terus bekerja di lapangan. Koordinasi berjalan ketat dengan Dandim 0307/TD, Kepala Kejaksaan Negeri Padang Panjang, Forkopimda, DPRD, kepala OPD, camat, dan lurah.
Allex juga mengimbau masyarakat menjauhi lokasi bencana: “Kami minta warga yang tidak berkepentingan untuk tidak datang ke lokasi. Debit air terus naik, kondisi tanah masih labil, dan sangat berbahaya.”
Pemko Padang Panjang menyiapkan pengungsian, logistik, dan layanan darurat bagi warga terdampak. Hingga saat ini, seluruh tim tetap siaga menghadapi potensi bencana susulan demi menjaga keselamatan masyarakat.(tim)


















