Malaysia Klaim Durian Sebagai Buah Nasional

Penulis : Redaksi
Senin, 17 November 2025 - 14:58 WIB

Foto : Buah Durian  Jenis Musang King (Sumber : Freepik)

Foto : Buah Durian Jenis Musang King (Sumber : Freepik)

Penulis : Redaksi

JAKARTA – Asosiasi Produsen Durian Malaysia (Durian Manufacturer Association/DMA) meminta Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia menetapkan durian sebagai buah nasional. DMA menilai durian menjadi identitas nasional Malaysia. Varietas Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 menembus pasar internasional dan dikenal luas.

Durian pertama muncul di Kalimantan, Indonesia, lalu menyebar ke Jawa, Sumatera, Lombok, dan Papua. Menurut Reza, petani Thailand membawa bibit durian dari Kalimantan ratusan tahun lalu dan mengembangkan durian dengan sistem perkebunan hingga tercipta durian Monthong yang populer.

Saat ini, durian Musang King asal Malaysia menjadi tren baru di Asia Tenggara. Reza menekankan bahwa tren durian selalu berganti, sehingga petani perlu meneliti dan membudidayakan varietas baru agar produksi tetap stabil.

Budidaya Durian Malaysia Lebih Terorganisir

Reza menilai Malaysia lebih maju dalam budidaya durian dibanding Indonesia. Indonesia belum memiliki banyak perkebunan berskala besar, sehingga menciptakan tren durian lokal masih sulit.

Indonesia Produksi Durian Lebih Tinggi

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan Indonesia memiliki dasar kuat mengklaim durian sebagai buah nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat produksi durian Indonesia mencapai 1,96 juta ton, tertinggi lima tahun terakhir. Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi menjadi pusat produksi durian.

Durian Malaysia Masuk Ilegal ke Indonesia

Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib, menyoroti durian ilegal asal Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui Batam, Riau, dan Jakarta. Pedagang memasukkan sekitar 10 ton durian ilegal setiap hari, termasuk 1–2 ton oleh oknum berinisial HS.

Praktik ini menciptakan persaingan tidak sehat, menurunkan harga durian lokal, dan merugikan petani serta pelaku usaha kecil. Ahmad Labib mendorong pemerintah menindak pelaku impor ilegal dan memperketat pengawasan jalur distribusi dengan teknologi digital serta kolaborasi lintas instansi.

“Pengawasan lebih ketat melindungi petani lokal, menjaga harga durian stabil, dan menghentikan penyelundupan,” ujar Ahmad Labib.(tim)

Berita Terkait

Nah… Wakil Rektor Unja Umumkan Dirinya Positif Covid-19
Komjen Rudy Heriyanto,Satu Satunya Jendral Bintang Tiga Non Akpol Bergelar Profesor
Program Magang Nasional untuk Fresh Graduate, Peserta Dapat Gaji Sesuai UMP
Gedung Putih Serang Komite Nobel Usai Trump Kalah dari Oposisi Venezuela

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Filipina Selidiki Asal Kontainer Bubuk Seng Terkontaminasi Cesium-137 yang Dikirim ke Indonesia

Rabu, 29 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Pemerintah Targetkan Biaya Haji 2026 Turun Rp2 Juta, Fokus Efisiensi Penerbangan dan Kontrak Multi-Year

Rabu, 7 Oktober 2020 - 12:58 WIB

Mendagri Jamin RUU Cipta Kerja Permudah Prosedur Izin Usaha di Daerah

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:06 WIB

Wow ! Pemerintah Kurangi Jam Kerja di Bulan Ramadhan

Berita Terbaru

Foto : Air Rebusan Kulit Manis (Sumber : Freepik)

Kesehatan

13 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan Tubuh

Rabu, 19 Nov 2025 - 14:00 WIB