JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dua kali menolak permintaan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Terbaru, ia menolak penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai proyek family office di Bali.
Baca Juga : Menkeu Purbaya Siap Bubarkan Satgas BLBI, Nilai Kinerjanya Lambat dan Tak Efektif
Meski menolak pendanaan dari APBN, Purbaya tetap mendukung gagasan tersebut. Ia menegaskan tidak akan memindahkan anggaran ke proyek itu. “Kalau DEN mau bangun sendiri, silakan. Saya tidak akan alihkan anggaran ke sana,” kata Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Purbaya mengaku belum memahami detail konsep family office yang kerap dibicarakan Luhut. “Saya belum terlalu ngerti konsepnya, meskipun Pak Luhut sering bahas. Tapi saya belum pernah lihat seperti apa bentuknya,” ujarnya.
Ia menegaskan fokus Kementerian Keuangan tetap pada program yang berdampak langsung pada ekonomi nasional. “Saya ingin anggaran tepat sasaran, tepat waktu, dan tanpa kebocoran,” tegasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (5/10), Purbaya juga menolak permintaan Luhut yang meminta agar anggaran program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak dipotong. Menurut Purbaya, evaluasi penyerapan anggaran MBG masih berlangsung hingga akhir Oktober. Jika realisasi tetap rendah, ia memastikan pemotongan tetap dilakukan.
Baca Juga : Curhat ke Menkeu Purbaya Pemotongan TKD,Gubernur Pusing Bayar Gaji PPPK
“Kita lihat sampai akhir Oktober. Kalau anggarannya tidak terserap, kami potong,” ujarnya menegaskan.(lie)