250 Ton Beras Thailand Masuk Tanpa Izin, Mentan Amran Bongkar Dalang Impor Ilegal

Penulis : Redaksi
Senin, 24 November 2025 - 08:00 WIB

Foto : Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Sumber : Istimewa)

Foto : Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Sumber : Istimewa)

Penulis : Redaksi

JAKARTAMenteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membeberkan kronologi masuknya 250 ton beras ilegal yang diduga berasal dari Thailand melalui Pelabuhan Sabang. Ia menyampaikan kisah lengkapnya pada Minggu (23/11/2025) di Jakarta Selatan.

Amran mulai mencurigai adanya aktivitas mencurigakan setelah menerima laporan pada pukul 02.00 WIB. Laporan itu menyebut sebuah kapal menurunkan ratusan ton beras tanpa izin pemerintah pusat.

“Saya dapat laporan jam dua dini hari. Ada beras masuk 250 ton di Sabang, tidak ada satu pun izin dari pusat,” ujar Amran.

Ia tidak menunggu waktu. Amran langsung menghubungi Kapolda, Kabareskrim, dan Pangdam untuk menghentikan distribusi barang tersebut. “Saya minta mereka bergerak cepat. Mereka langsung menutup akses keluarnya. Beras itu tidak boleh bergerak ke mana pun,” tegasnya.

Presiden Larang Impor, Stok Nasional Melimpah

Dalam penjelasannya, Amran menegaskan bahwa Indonesia memiliki stok beras nasional dalam jumlah tertinggi. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajarannya untuk menghentikan impor.

“Kita punya stok yang sangat kuat. Tapi malah ada yang berani memasukkan beras tanpa izin. Mereka menyodorkan banyak alasan untuk membenarkan tindakan itu,” kata Amran.

Ia menilai langkah tersebut secara langsung menabrak perintah Presiden.

Amran Bongkar Kejanggalan Izin Impor

Amran kemudian mengungkap kejanggalan lain yang membuatnya geram. Ia menemukan fakta bahwa izin impor Thailand sudah terbit sebelum rapat koordinasi di Jakarta pada 14 November berlangsung.

“Saya cek satu per satu. Dirjen menolak, Deputi Bapanas juga menolak. Tapi izin itu sudah keluar jauh sebelum kami rapat. Ini jelas ada yang bermain,” ungkapnya.

Beberapa pihak berdalih harga beras Thailand dan Vietnam lebih murah. Namun Amran menolak alasan tersebut.

“Tentu saja harga mereka turun. Indonesia tidak sedang mengimpor, jadi pasar mereka melimpah. Tapi itu bukan alasan untuk menjalankan impor ilegal,” ujarnya.

Aparat Telusuri Jaringan Pelaku

Setelah menutup akses keluarnya beras tersebut, Amran meminta aparat menelusuri seluruh pihak yang terlibat. Ia ingin penyidik mengungkap pihak yang merancang dan mengoperasikan jalur impor ilegal tersebut.

“Saya minta aparat mengikuti jejaknya sampai tuntas. Kita harus tahu siapa yang mengatur semua ini,” tutupnya.(tim)

Berita Terkait

Heboh Ledakan di SMA 72, Prabowo Perintahkan Aksi Cepat
Menpora Harapkan HSP ke 93 Jadi Momentum Pemuda Bersatu dan Bangkit untuk Indonesia Lebih Tumbuh dan Maju
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1447 H Jatuh pada 18 Februari 2026
Ramai-ramai Gubernur Temui Menkeu Purbaya, Keluhkan Penurunan TKD

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:00 WIB

Truk Dihantam Kereta Harina di Kaligawe Semarang, Sopir Selamat, Jalur Sempat Tersenda

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:59 WIB

BGN Tambah Dapur Makan Bergizi Gratis di Depok, Tekankan Standar Keamanan Pangan

Senin, 17 Maret 2025 - 13:50 WIB

Breaking News !Jadwal Terbaru Pengangkatan CPNS Juni 2025 dan PPPK Oktober 2025

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Heboh Bakso Babi di Kasihan Bantul, Ini Faktanya

Berita Terbaru

Walpaper Kode Redeem Free Fire

Teknologi

Hadiah Sultan! Ini 30 Kode Redeem FF 6 Desember 2025

Sabtu, 6 Des 2025 - 06:02 WIB