SUNGAI PENUH – Kondisi bangunan SDN 69/XI Kampung Tengah, Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, Jambi, memprihatinkan. Sejak tahun 2022, sekolah ini mengalami kerusakan parah dan hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Bangunan sekolah yang seharusnya menjadi tempat aman dan nyaman bagi proses belajar, kini terbengkalai. Proyek perbaikan yang sempat dimulai justru berhenti di tengah jalan. Beberapa tiang beton sempat didirikan, namun pembangunan tak pernah dilanjutkan.
Hampir seluruh ruang kelas mengalami kerusakan berat. Atap seng hilang, plafon jebol, dinding penuh retakan dan lumut akibat kebocoran. Rangka kayu lapuk dan tiang-tiang bangunan berdiri tanpa kejelasan penyelesaian.
Baca Juga :Pengumuman Lengkap Hasil Seleksi PPPK Tahap II Pemkot Sungai Penuh
“Pernah ada proyek perbaikan tahun 2022, tapi hanya sampai pendirian tiang. Setelah itu tidak ada kelanjutan. Sekarang kalau hujan, air masuk ke kelas, anak-anak libur karena banjir,” ungkap salah satu guru.
Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar. Saat hujan turun, air masuk dan menggenangi kelas. Akibatnya, kegiatan belajar sering terpaksa dihentikan karena ruangan tidak layak pakai.
Warga dan pihak sekolah berharap Walikota Sungai Penuh dan Dinas Pendidikan segera turun tangan. Selain menyangkut keselamatan siswa, pendidikan adalah hak dasar yang harus dijamin dan diprioritaskan oleh pemerintah.