MERANGIN – Pemerintah Kabupaten Merangin terus menguatkan komitmen menciptakan lingkungan pendidikan aman dan bebas kekerasan. Upaya ini terlihat ketika Pemkab Merangin membuka Sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) di Aula Depati Payung Bappeda Merangin, Selasa (18/11/2025).
Asisten I Setda Merangin, Sukoso, yang hadir mewakili Bupati M. Syukur, langsung membuka kegiatan tersebut. Selain itu, acara ini juga menghadirkan Ketua TP PKK Lavita, Kepala Dinas Sosial PPA Lazik, dan Dosen Universitas Muhammadiyah Jambi, Agus Santoso.
Dalam sambutannya, Sukoso menegaskan urgensi SRA. Ia menyoroti tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Indonesia yang terus memicu kekhawatiran publik. Sampai Februari 2024, kasus kekerasan anak mencapai 1.993 laporan, dan 861 di antaranya bahkan terjadi di lingkungan pendidikan. Karena itu, Sukoso menilai langkah pencegahan harus bergerak lebih cepat dan terstruktur.
Ia juga menegaskan bahwa landasan hukum perlindungan anak sudah jelas, mulai dari UUD 1945 Pasal 28B, UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak, hingga Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 yang mengatur pencegahan serta penanganan kekerasan di sekolah.
Kunci Mewujudkan Kabupaten Layak Anak
Selanjutnya, Sukoso memaparkan bahwa program Sekolah Ramah Anak menjadi bagian penting untuk mempertahankan predikat Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) yang Merangin raih sejak 2021. Ia mengajak seluruh pihak bergerak bersama—bukan hanya Dinas Sosial, tetapi juga Dinas Pendidikan, PKK, hingga pihak sekolah dan madrasah.
Selain sekolah umum, program ini juga menyasar madrasah. Kementerian Agama bahkan sudah mengatur konsep Madrasah Ramah Anak melalui KMA Nomor 647 Tahun 2021.
Lebih jauh, Sukoso menyampaikan bahwa pembentukan sekolah ramah anak merupakan strategi jangka panjang dalam menghadapi Bonus Demografi 2045. Ia menekankan bahwa generasi emas harus tumbuh dalam lingkungan aman, terlindungi, dan terdidik dengan baik.
“Generasi emas 2045 harus kita siapkan sejak sekarang. Mereka membutuhkan pendidikan terbaik dan perlindungan penuh agar mampu menjadi kebanggaan bangsa,” ungkapnya.
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Sukoso akhirnya membuka kegiatan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Merangin.(lie)


















