JAMBI – Ratusan warga Desa Lubuk Paku, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, berunjuk rasa di kantor PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) atau PLTA Kerinci pada Selasa (5/11/2025).
Mereka menilai bendungan PLTA membuat sungai sekitar desa kotor, penuh sampah, dan berbau busuk. Kondisi itu menimbulkan banyak nyamuk yang mengancam kesehatan warga.
“Kami turun karena sungai kotor dan berbau. Nyamuk makin banyak. Kami minta PLTA buka pintu air. Aksi ini murni dari masyarakat,” kata salah seorang warga.
Warga Desak PLTA Bertanggung Jawab
Warga menuntut pihak PLTA bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan akibat bendungan. “PLTA harus tanggung jawab. Sampah sudah menumpuk di desa kami,” ujar warga lain.
Aksi Masih Berlangsung
Ratusan warga berdiri di pintu masuk kantor pusat PLTA KMH sambil membawa poster bertuliskan “Tumpukan Sampah Menyebabkan Penyakit” dan “Tolong Kami Pak Prabowo.”
Aparat kepolisian dan petugas keamanan PLTA menjaga lokasi untuk memastikan aksi tetap damai. Hingga sore hari, massa masih bertahan di depan kantor PLTA Kerinci.(lie)


















