KORIDORNEWS.ID, KERINCI – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kerinci tahun 2022 baru saja usai. Para Kades terpilih pun sudah dilantik oleh Bupati Kerinci di ruang pola lantai 3 Setda Kerinci, Kamis (26/01/2023) tadi siang.
Menariknya, pada Pilkades serentak ini banyak generasi muda yang ikut berpartisipasi. Tak sedikit dari calon kepala desa terpilih di Kabupaten Kerinci adalah generasi muda berusia produktif, salah satunya adalah kepala desa terpilih dari Desa Kayu Aro Ambai, Kecamatan Tanah Cogok, yakni Aan Prananda, SE., MM.
Aan Frananda merupakan generasi muda (milenial) yang sukses meraih kemenangan dengan perolehan suara sebanyak 113 di desanya. Pemuda yang baru berusia 31 tahun ini mengalahkan 4 kandidat calon kepala desa yang lain.
Menurutnya, saat ini banyak bermunculan Kepala Desa yang usia produktif. Hal ini juga sebuah fenomena yang sering disebut dengan bonus demografi, di mana generasi usia produktif akan lebih banyak dan mendominasi dibanding usia non produktif.
“Saya rasa sekarang ini kaum atau generasi muda sudah mulai sadar tentang bagaimana membangun sebuah desa. Pemuda mulai ingin terlibat dalam proses pembangunan,” ujar Aan Frananda saat diwawancarai media ini usai pelantikan.
Untuk diketahui, Aan sendiri memang sudah kerap kali aktif di berbagai bidang keorganisasian di desanya. Bahkan sebelumnya ia juga menjadi Ketua Karang Taruna di Desa Kayu Aro Ambai.
Setelah terpilih menjadi Kepala Desa, Aan sendiri ingin mengajak generasi muda untuk melakukan pembangunan ekonomi dengan melibatkan perkembangan teknologi.
“Kita tahu bahwa di desa banyak generasi muda yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital, kegiatan olahraga serta yang lainnya,” paparnya.
Ia juga berpesan kepada generasi muda yang lainnya di Kabupaten Kerinci untuk tidak anti terhadap politik melainkan berani terlibat untuk bisa ikut menentukan arah kemajuan bangsa ini yang dimulai dari tingkat desa.
“Saya harap generasi muda harus lebih berani terlibat dalam proses politik, terutama dalam membangun desanya masing-masing. Jangan takut memberikan gagasan-gagasan untuk membangun bangsa ini yang dimulai dari desa,” ujar tamatan S2 Magister Manajemen Universitas Negeri Padang ini.
Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat Desa Kayu Aro Ambai untuk bersatu dan sama-sama untuk membangun desa.
“Mari kita sama-sama bahu-membahu dalam memikirkan bagaimana desa bisa berkembang dan maju kedepan,” tutupnya. (nun)