SOLO – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (KEI) di Surakarta, Rabu (19/11/2025). Fasilitas kesehatan ini berdiri sebagai pusat layanan jantung berstandar internasional, sekaligus menegaskan persahabatan strategis Indonesia–Uni Emirat Arab (UEA). Selain itu, kehadiran RS KEI mendorong peningkatan kualitas layanan jantung di Jawa Tengah.
RS KEI Jadi Benchmark Layanan Kardiologi Nasional
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa RS KEI akan menjadi tolok ukur layanan jantung modern di Indonesia. “Kita ingin rumah sakit ini menjadi benchmark pelayanan kesehatan, mengurangi angka fatalitas, mempercepat akses, dan menghadirkan pusat riset yang mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya. Selain itu, ia menilai teknologi medis terbaru di RS KEI mampu meningkatkan efisiensi penanganan pasien.
Selanjutnya, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperluas akses kesehatan secara merata. “Saya ingin setiap kabupaten dan kota memiliki satu rumah sakit dengan fasilitas baik dan pelayanan ternyaman bagi masyarakat,” tegasnya. Lebih jauh, ia menargetkan pembangunan 66 rumah sakit baru dengan standar serupa KEI untuk memperkuat layanan kesehatan nasional.
Fasilitas Lengkap untuk Penanganan Penyakit Jantung
RS KEI menawarkan layanan jantung terlengkap di Jawa Tengah. Fasilitas yang tersedia meliputi:
Kardiologi intervensi
Bedah jantung
Diagnostik lengkap: CT Scan, MRI, Echocardiography, Treadmill Test, Holter Monitoring, USG 4D
Layanan hemodialisis
ICU khusus pasien gagal jantung
Kemudian, Presiden Prabowo menegaskan langkah peningkatan jumlah tenaga medis nasional. “Segera buka minimal 30 fakultas kedokteran baru. Kita harus memperbanyak dokter dan tenaga medis di seluruh Indonesia,” perintahnya kepada Menteri Kesehatan.
Delegasi Tinggi UEA Perkuat Kerja Sama Kesehatan
Peresmian RS KEI berlangsung dengan kehadiran delegasi tinggi UEA. Mereka terdiri atas Utusan Khusus Presiden UEA sekaligus Wakil Ketua Kantor Kepresidenan PEA Bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei, serta Duta Besar UEA untuk Indonesia H.E. Abdulla Salem Obaid Aldhaheri. Kehadiran mereka, selain memperkuat hubungan bilateral, juga menandai dukungan penuh UEA terhadap pengembangan layanan kesehatan Indonesia.(tim)


















