JAKARTA – Sarabba dikenal sebagai minuman tradisional khas Makassar dengan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas. Masyarakat setempat sering menikmati minuman ini untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus memberikan sensasi hangat, terutama ketika cuaca sedang dingin.
Minuman ini terbuat dari campuran jahe, gula aren, santan, dan kuning telur. Beberapa orang juga menambahkan rempah-rempah seperti merica, serai, kayu manis, cengkeh, atau daun pandan agar aromanya semakin kuat dan rasanya lebih kompleks.
Biasanya, sarabba disajikan bersama gorengan seperti pisang goreng, bakwan sayur, atau ubi goreng. Selain sebagai teman bersantai, sarabba juga sering diminum secara rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.
Manfaat Sarabba untuk Kesehatan
Meskipun belum ada bukti klinis yang secara langsung membuktikan khasiatnya, kombinasi bahan alami dalam sarabba berpotensi memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan.
1. Menghangatkan tubuh
Jahe di dalam sarabba menimbulkan sensasi hangat yang merangsang sirkulasi darah. Karena itu, tubuh terasa lebih nyaman, terutama saat hujan atau udara dingin.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Selain itu, jahe mengandung antioksidan dan senyawa antiperadangan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan begitu, daya tahan tubuh tetap kuat dan tidak mudah terserang penyakit ringan.
3. Meredakan batuk dan sakit tenggorokan
Campuran jahe hangat, gula aren, dan santan memberikan efek menenangkan pada tenggorokan. Kombinasi ini membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri akibat batuk.
4. Menambah energi
Selanjutnya, gula aren di dalam sarabba memberikan energi cepat karena mengandung karbohidrat sederhana. Ditambah dengan santan yang kaya lemak sehat, sarabba membantu memulihkan tenaga setelah beraktivitas.
5. Mengurangi mual
Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, membantu menenangkan otot saluran pencernaan. Akibatnya, sarabba dapat mengurangi rasa mual akibat masuk angin atau flu.
Resep Sarabba yang Nikmat dan Aman
Untuk menikmati kehangatan sarabba di rumah, berikut resep sederhana yang bisa kamu coba:
Bahan-bahan:
2 ruas jahe segar, memarkan
350 ml air
100 ml santan encer
2–3 sdm gula aren, serut halus
1 batang serai, memarkan
Sejumput kayu manis bubuk
1 kuning telur ayam kampung
Cara membuat:
Rebus jahe, serai, dan gula aren hingga air mendidih dan gula larut.
Tambahkan santan, aduk perlahan agar santan tidak pecah, lalu masak hingga aroma harum muncul.
Setelah itu, matikan api dan saring sarabba ke dalam gelas.
Siapkan gelas lain, masukkan kuning telur, lalu siram perlahan dengan sarabba panas sambil diaduk cepat.
Taburi kayu manis bubuk, kemudian sajikan hangat.
Tips Aman Mengonsumsi Sarabba
Meskipun sarabba menyehatkan, tidak semua orang bisa mengonsumsinya bebas. Ibu hamil, anak-anak, dan lansia perlu berhati-hati karena sarabba mengandung kuning telur mentah yang berisiko membawa bakteri Salmonella.
Selain itu, gula aren yang berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, sedangkan santan yang terlalu banyak bisa memicu kolesterol tinggi atau gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, konsumsilah sarabba secukupnya saja. Jika ingin lebih aman, nikmati sarabba tanpa tambahan kuning telur. Bagi penderita diabetes, kurangi takaran gula agar lebih ramah bagi tubuh.
Sarabba memang bukan sekadar minuman hangat. Di balik cita rasanya yang khas, tersimpan tradisi, kehangatan, dan manfaat bagi tubuh. Namun, seperti halnya makanan tradisional lain, kenikmatan sarabba akan lebih bermanfaat bila dikonsumsi dengan bijak.(tim)


















