Sayangkan Aksi Penghadangan dan Isu Politik Dinasti, Tokoh Muda Koto Lebu Ajak Masyarakat Berpolitik Sehat

Penulis : Redaksi
Rabu, 11 November 2020 - 09:45 WIB

Penulis : Redaksi

KORIDORNEWS.ID, SUNGAIPENUH – Oki Candra tokoh masyarakat Desa Koto Lebu menyayangkan adanya aksi penghadangan yang dilakukan oleh oknum pendukung nomor 1 Ahmadi Zubir – Alvia Santoni saat blusukan Fikar Azami – Yos Adrino di Desa Karya Bakti dan Koto Lebu, Selasa (10/11/2020) kemarin.

“Maaf tadi ada sedikit gangguan (penghadangan blusukan). Tapi itu bukan bagian dari nomor 2 (Fikar – Yos),” kata Oki saat menyampaikan orasi politik.

Dirinya selaku tokoh masyarakat dan juga pendukung paslon nomor urut 2 menghimbau kepada simpatisan Fikar Azami – Yos Adrino Desa Koto Lebu khususnya dan Desa Desa lainnya tidak melakukan hal yang sama. Serta tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak baik, serta tetap menjaga kesantunan.

“Saya menghimbau seluruh simpatisan khususnya di Koto Lebu agar jangan mudah terprovokasi dengan isu tidak baik dan miring dan tetap menjaga kesantunan dalam politik,” terangnya.

Selain itu dia juga menyayangkan isu politik Dinasti yang digulirkan di media sosial guna menyudutkan Fikar Azami – Yos Adrino.

“Dalam kontestansi politik tidak ada namanya Dinasti. Sistim politik Indonesia menganut sistim pemilihan langsung dan dipilih oleh masyarkat,” ujarnya.

Diuraikannya, pemilihan langsungbwalikota dan wakil walikota Sungaipenuh dimulai  2010. Waktu itu ada 7 pasang calon yang maju. Saat itu yang dipilih oleh masyarakat adalah AJB – Ardinal.

Pada tahun 2015 kembali digelar Pilkada, ada 3 pasang calon. Saat itu AJB – Zulhelmi terpilih menjadi walikota dan wakil walikota. Dan mengalahkan Ferry Satria dan Herman Muchtar.

“Pemilihan itu dilakukan oleh masyarakat dan bukan ditunjuk atau berdasarkan garis keturunan. Mari kita berpikir politik yang sehat dan santun.  Kalau kita bicara politik dinasti. Yang paling pantas menjadi fery satria. Karena ayah beliau pak alm Fauzi Siin adalah pendiri kota Sungaipenuh,” terangnya.

Demikian juga dengan Fikar Azami, menurutnya, Fikar Azami – Yos Adrino untuk duduk dan terpilih menjadi Walikota dan wakil walikota haruslah melalui proses demokrasi yabg diatur oleh undang – undang.

“Pak Fikar Azami ini terpilih menjadi Walikota nantinya, bukan karena politik Dinasti, tapi adalah proses dari pemilihan oleh masyarakat Kota Sungaipenuh bukan karena Dinasti,” ujarnya. (*/bbm)

Berita Terkait

Dinilai Kreatif dan Petarung, Bacaleg PAN Kerinci Ini Dapat Apresiasi dari DPW PAN Jambi
Bantah Dukung AZAS, Tim Mok Ragew Solid Menangkan Fikar-Yos. Nomor 2 Menguat di Pondok Tinggi dan Kumun Debai
Fikar-Yos Targetkan Kemenangan 75 Persen Lebih di Kumun Debai
Fadli Zon: Kepentingan Pemerintah Dominan di UU Ciptaker

Berita Terkait

Minggu, 15 November 2020 - 04:10 WIB

Lapor ke Bawaslu. Pengacara : Penghadangan Kampanye Fikar – Yos di Koto Baru Terencana dan Terstruktur

Selasa, 21 Juni 2022 - 05:48 WIB

Ikut Rakernas Bakomstra,Andas Toto : Demokrat Siap Menangkan Pileg dan AHY

Selasa, 8 Agustus 2023 - 11:18 WIB

Tebar Baliho Pakai Nomor Urut, Bacaleg Ini Dinilai Melanggar dan Curi Star Kampanye

Senin, 16 Desember 2024 - 19:37 WIB

Kadispora Sungai Penuh Pingsan Ditetapkan Sebagai Tersangka

Berita Terbaru

Walikota Sungai Penuh Meresmikan Pengoperasian TPST RKE,Rabu 01/10/2025

Daerah

TPST RKE Resmi Beroperasi

Rabu, 1 Okt 2025 - 18:09 WIB