BANGKO – Puncak peringatan Hari Batik Nasional 2025 mengguncang Kabupaten Merangin dengan kemeriahan. Ratusan penonton memenuhi area catwalk untuk menyaksikan parade busana batik, Sabtu malam (4/10).
Plt Kadis Kominfo Merangin Akhmad Khoirudin (Akhoi) memimpin doa bersama sebagai pembuka acara. Setelah itu, peserta terbaik dari setiap kategori lomba Fashion Show naik ke panggung. Para kepala OPD ikut tampil percaya diri memperagakan busana batik khas Merangin.
Sorak sorai penonton menggema di sepanjang catwalk. Mereka bertepuk tangan dan tertawa gembira setiap kali peserta melangkah di atas panggung.
Pj Sekda Merangin Zulhifni dan Ketua TP PKK Hj Lavita Syukur menutup acara dengan penuh khidmat. Keduanya tampil elegan memakai batik khas daerah.
“Batik bukan sekadar kain bermotif. Di dalamnya ada filosofi dan nilai luhur bangsa yang hidup dalam budaya Nusantara,” kata Zulhifni.
Ia menegaskan, potensi wisata, hutan, dan kekayaan alam Bumi Tali Undang Tambang Teliti menginspirasi lahirnya batik khas Merangin.
Baca Juga : H M Syukur: Tradisi Budaya untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan
Hj Lavita Syukur menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan berlangsung dua hari. Agenda dimulai dari senam bersama, edukasi kesehatan, sosialisasi pajak kendaraan, hingga lomba fashion show untuk anak, remaja, dan dewasa.
Ia mengapresiasi dukungan semua pihak, terutama ibu-ibu Forkopimda, Persit, Bhayangkari, serta para camat yang ikut menyemarakkan acara.
“Saya berterima kasih kepada seluruh OPD, mulai dari Dinas KUKMPP, PMD, Kesehatan, Dikbud, Parpora, hingga Satpol PP. Semua bekerja luar biasa mendukung kegiatan ini,” ujar Lavita.
Dinas Kominfo Merangin berperan besar dalam publikasi. Tim liputan meliput setiap kegiatan, mengambil gambar, menulis berita, dan mengunggahnya ke berbagai kanal media tanpa jeda waktu. Mereka juga menyiapkan video dokumenter yang tayang di layar besar malam puncak.
Puncak Hari Batik Nasional 2025 di Merangin berlangsung sukses dan meninggalkan kesan mendalam. Acara ini memperkuat semangat pelestarian budaya sekaligus memperkenalkan batik khas Merangin kepada masyarakat luas.