JAKARTA — Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya meninjau langsung kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional yang ditujukan bagi lulusan baru perguruan tinggi—baik sarjana maupun diploma—yang lulus maksimal satu tahun terakhir. Program ini membuka peluang kerja di berbagai BUMN dan perusahaan swasta di seluruh Indonesia.
“Menaker sudah bergerak cepat. Kami memastikan program ini benar-benar bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Teddy usai rapat bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor di Jakarta, Jumat (10/10/2025).
Pendaftaran peserta dibuka hingga 15 Oktober 2025, sementara pelaksanaan magang dimulai 20 Oktober 2025 dan berlangsung selama enam bulan. Pada tahap awal, pemerintah menyiapkan kuota 20 ribu peserta, dengan rencana peningkatan secara bertahap hingga mencapai ratusan ribu peserta.
Peserta tidak hanya mendapat pengalaman kerja di sektor industri, tetapi juga menerima upah sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) tempat magang. “Kalau di Jakarta, berarti sekitar Rp5,4 juta per bulan. Di daerah lain mengikuti UMP masing-masing,” jelas Teddy.
Ia juga mengapresiasi kerja keras Kementerian Ketenagakerjaan yang telah menyiapkan berbagai aspek teknis program ini. Teddy menegaskan, pemerintah akan terus mengawal, memonitor, dan mengevaluasi pelaksanaannya agar tepat sasaran dan memberi dampak langsung bagi masyarakat.
“Kita terus pantau bagaimana pelaksanaannya di lapangan. Hasil sementara sangat baik. Terima kasih kepada seluruh tim Kemnaker yang sudah bekerja keras. Mari terus berkolaborasi agar program ini sukses,” tutup Teddy****