Tari Injak Kaco dan Batik Fashion Show Meriahkan Penutupan Festival Kerinci ke XX Tahun 2022

Penulis : Redaksi
Minggu, 13 November 2022 - 19:59 WIB

Penulis : Redaksi

KORIDORNEWS.ID, KERINCI – Tarian Kreasi Injak Kaco dan Lomba Batik Fashion Show yang ditampilkan pada hari penutupan Festival Kerinci ke XX Tahun 2022, Rabu (9/11) menjadi daya tarik bagi pengujung dan tamu undangan.

Tarian Kreasi Injak Kaco ini ditampilkan oleh penari-penari cantik Kerinci. Dalam atraksinya dengan kaki lembut para penari tersebut menginjak-ijak kaca yang diletakkan di lantai panggung. Meski begitu para penari itu tidak terluka sedikitpun.

Penampilan tarian ini pun menjadi daya tarik dan tontonan menegangkan bagi para pengujung.

Selain tarian Injak Kaco, lomba Batik Fashion Show juga menjadi daya tarik pada Festival Kerinci kali ini. Setiap peserta mengenakkan batik khas Kerinci dengan berbagai macam motif.

Dalam lomba ini, Batik Panawoa (Batik Penawar) menjadi keluar sebagia juara 1 dan batik bertuliskan aksara incung, yang bermotif Gong Buluh sebagai juara 2.

Batik Panawuo ini memiliki motif ciri khas Kerinci, di antaranya motif Pucuk Kaca, Kopi Kerinci, Bukit Uncang (Bukit Runcing), Bilik (Tempat Menyimpan Gabah), Kacung Beruk, Gong, Keris dan lainnya.

Meskipun baru berdiri dari Januari 2021, namun batik Panawuo ini sudah pernah mewakili Provinsi Jambi dalam acara Pemeran Kerajinan Nusantara (Kriyanusa) tahun 2022 yang dibuka langsung oleh ibu Iriana Joko Widodo di Jakarta Convention Center yang diikuti oleh 143 peserta dari 34 Provinsi di Tanah Air.

Majazi Asra, salah seorang peserta Fashion Show perwakilan BKPSDM Kerinci yang mengenakkan Batik Panawuo motif lapik ini mengatakan bahwa batik yang kami kenakan adalah batik Panawuo. Batik ini asli berasal dari Desa Penawar Kabupaten Kerinci. Batik Panawuo berdiri sejak 1 Januari 2021.

“Jenis dari batik yang kami kenakan adalah Batik Cap, dimana dalam proses pengerjaannya memakan waktu lebih kurang 4 (empat) hari,” katanya.

Ia menyebutkan batik yang dikenakkan bermotifkan gambar Lapik. Lapik merupakan salah satu alat tradisional nenek moyang di Kabupaten Kerinci yang digunakan sebagai tempat duduk atau biasa disebut lapik duduk. Lapik juga sebagai tempat bersandar ketika duduk, sehingga memberikan kenyamanan ketika duduk.

“Motif Lapik yang terdapat pada batik ini bermaknakan persatuan yang kokoh dan juga melambangkan kekompakkan anak jantan dan anak batino. Biasanya Lapik sering digunakan dalam upacara adat oleh para Depati dan Ninik Mamak. Namun dalam kesehariannya saat ini budaya penggunaan Lapik sudah mulai menghilang atau sudah jarang kita temukan. Dengan penggunaan Batik Khas Kerinci seperti ini, diharapkan mampu untuk mendukung usaha pengusaha batik lokal serta melestarikan kebudayaan dari Tanah Air tercinta,” tutupnya.

Sedangkan untuk motif Gong Buluh, namanya diambil dari alat musik tradisional yang sering digunakan pada acara adat, seperti penurunan benda pusaka maupun untuk penobatan para pemangku adat.

Alat Musik Gong Buluh ini terbuat dari Buluh (Bambu) pilihan asli Kerinci, yang memiliki 3 warna dan memiliki arti tersendiri dimulai dari warna merah marun yang meelambangkan kepercaya diri, warna hitam melambangkan kekuatan dan warna kuning emas melambangkan kemewahan / kemenangan.

Kepala Dinas Pariwisata Kahupaten Kerinci, Juanda, dalam sambutannya mengatakan bahwa Festival Kerinci dilaksanakan mulai dari tangggal 6 sampai dengan 9 November 2022.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran dan juga kepada Bupati Kerinci yang telah memberikan arahan sehingga Festival Kerinci berjalan dengan baik dan sukses.

Pada acara penutupan Festival Kerinci ini juga sekaligus penyerahan hadiah beberapa perlombaan yang dilangsungkan selama festival berlangsung.

Bupati Kerinci, H Adirozal, dalam sambutannya mengatakan, bahwa UMKM juga telah berfartisifasi dalam acara festival kerinci. Ia mengaku bersyukur bisa hidup di Bumi Kerinci dengan banyak kebudayaan yang dimiliki yang harus terus dilestarikan.

“Kita berharap kedepan Festival Kerinci bisa lebih sukses lagi. Kami aturkan banyak terima kepada undangan atas kehadirannya dalam acara penutupan Festival kerinci ke XX,” jelasnya. (nun)

Berita Terkait

Rogoh Kocek Pribadi,Anggota Polres Bungo Dirikan Rumah Untuk Warga Tidak Mampu
Gubernur Al-Haris Tutup PWN Tahun 2021
Pj. Bupati Kerinci Asraf Tandatangani Nota Kesepakatan Bersama Dengan Ditjen Perbendaharaan Jambi
Forum Kades Bantah Klaim Dukungan ke Bacabup Kerinci, Tuntut Video Permintaan Maaf

Berita Terkait

Senin, 13 Juni 2022 - 11:16 WIB

Bupati Merangin H.Mashuri Beri Penghargaan Taat Pajak dan Restribusi

Minggu, 6 Maret 2022 - 08:27 WIB

Bupati Merangin Mashuri Gelar Rakor dengan Gubernur Tuntaskan Vaksinasi

Rabu, 9 November 2022 - 19:03 WIB

Kerinci dan Sungaipenuh Dikepung Banjir, Warga Minta Pemerintah Bertindak

Jumat, 4 Desember 2020 - 07:48 WIB

Sindir Era Kepemimpinan Adirozal, Murasman Hingga Fauzi Siin. Ahmadi : Kalau Kita Jadi Walikota Tidak Gunakan Bahasa Sungai Liuk

Berita Terbaru

Advetorial

Wako Ahmadi Buka Musrenbang Kota Sungai Penuh 2024

Rabu, 27 Mar 2024 - 13:17 WIB

Advetorial

Tingkatkan Kapasitas,DPRD Gelar Bimtek

Senin, 25 Mar 2024 - 17:21 WIB