JAMBI – Suasana RSUD Raden Mattaher Jambi ramai, Jumat (31/10), saat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung operasi perdana bedah jantung terbuka pintas arteri (CABG).
Hadir pula Gubernur Jambi Al Haris, para kepala daerah se-Provinsi Jambi, dan jajaran direksi rumah sakit.
Di tengah acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pengembangan layanan jantung dan pembuluh darah itu, Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH, mencuri perhatian. Ia menyampaikan langsung harapan agar RSUD H. Bakri mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan untuk menjadi rumah sakit rujukan stroke di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh.
“Kami siap berbenah dan berkolaborasi. Kami ingin masyarakat Sungai Penuh bisa mendapat penanganan stroke tanpa harus keluar daerah,” tegas Alfin di hadapan Menkes.
Menurut Alfin, Sungai Penuh memiliki potensi besar menjadi pusat layanan kesehatan di wilayah barat Jambi. Dengan dukungan tenaga medis dan fasilitas yang terus meningkat, RSUD H. Bakri bisa menjadi rujukan utama untuk kasus stroke.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat pelayanan kesehatan. Ia menekankan pentingnya sinergi antar-RSUD agar masyarakat Jambi mendapat akses cepat dan merata terhadap layanan spesialis.
Langkah ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan untuk memperkuat rumah sakit rujukan di seluruh daerah, sehingga pasien tak lagi harus mencari pengobatan ke kota besar.(lie)


















