KERINCI-Bupati Kerinci, Monadi menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Haidir, Smbeserta jajaran di ruang kerjanya di Bukit Tengah, Siulak,Jumat (9/05).
Pertemuan tersebut membahas rencana pembangunan jalan Pungut Mudik–Sungai Kuning sepanjang 26 kilometer, yang sekitar 2,61 kilometer di antaranya akan melintasi kawasan konservasi TNKS.
Bupati Monadi didampingi oleh jajaran dari Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, KPHP, serta instansi terkait lingkungan hidup. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengkaji secara teknis dan ekologis pembangunan jalan tersebut.
“Kami mendukung peningkatan konektivitas antarwilayah, namun tetap harus mengutamakan kelestarian lingkungan, terlebih karena proyek ini bersinggungan langsung dengan kawasan konservasi,” ujar Bupati Monadi.
Ia juga mengusulkan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Kerinci dan TNKS dalam pengelolaan objek wisata alam yang berada di kawasan taman nasional.
“Potensi wisata kita sangat besar. Jika dikelola bersama, ini bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat tanpa mengabaikan fungsi konservasi,” tambahnya.
Kepala Balai Besar TNKS, Haidir, menyambut baik koordinasi yang dilakukan dan menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembangunan jalan, asalkan tetap dilakukan secara legal dan sesuai kaidah konservasi.
“Pembangunan di kawasan TNKS harus melalui prosedur resmi. Kami mendukung penuh rencana ini, dan akan menyesuaikan zonasi dari zona rehabilitasi menjadi zona khusus agar tidak melanggar aturan dan tetap menjaga ekosistem,” jelas Haidir.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Kerinci bersama KPHP akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat terkait pembangunan jalan dan pentingnya pelestarian lingkungan.
“Kami akan turun ke lapangan bersama KPHP untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kami harap masyarakat ikut menjaga hutan untuk masa depan yang berkelanjutan,” pungkas Bupati Monadi.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama antara Pemkab Kerinci dan TNKS untuk terus menjalin komunikasi dan kehati-hatian dalam setiap langkah pembangunan yang bersentuhan dengan kawasan konservasi.(lie)