MERANGIN – Pemandangan tak sedap di Pasar Baru Bangko membuat Bupati Merangin, H.M. Syukur, geram. Saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Selasa (18/3), ia mendapati tumpukan sampah berserakan dan bau menyengat yang mengganggu kenyamanan pedagang serta pengunjung pasar.
Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Merangin, Syafrani, Kepala Dinas Perhubungan, Sobraini, serta Camat Bangko, Anggie Sukoso, bupati langsung menegur para pedagang dan pengunjung yang masih membuang sampah sembarangan, meskipun tong sampah telah disediakan.
“Tong sampah sudah ada, tapi masih saja sampah dibuang sembarangan. Kalau begini terus, pasar akan selalu kotor dan bau! Tolong dengan kesadaran sendiri, buanglah sampah pada tempatnya,” tegas bupati dengan nada kecewa.
Menurutnya, pasar adalah pusat aktivitas masyarakat yang harus dijaga kebersihannya. Selain penegakan disiplin membuang sampah, bupati juga menekankan pentingnya penataan pasar, termasuk pengaturan lokasi pedagang daging, ayam, dan bahan pangan lainnya agar lebih tertib.
Tak hanya itu, bupati juga meminta peran aktif Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar dan masyarakat untuk memilah sampah basah dan kering. Dengan pemilahan sampah yang benar, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup tidak akan terlalu terbebani.
Dalam kesempatan tersebut, bupati turut memberikan peringatan keras kepada petugas pemungut retribusi parkir. Ia menegaskan agar petugas tidak hanya menarik retribusi, tetapi juga mengatur posisi parkir kendaraan agar tidak menghambat arus lalu lintas di dalam pasar.
Dengan langkah tegas ini, Bupati Merangin berharap kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan ketertiban pasar semakin meningkat. Jika semua pihak bekerja sama, Pasar Baru Bangko bisa menjadi tempat belanja yang lebih nyaman, bersih, dan tertata dengan baik.(adv)