MERANGIN – Kota Bangko digemparkan oleh insiden mengejutkan di SPBU 24.373.29 Sei Misang. Puluhan mobil dan motor tiba-tiba mogok setelah mengisi BBM Pertamax, diduga akibat tercampur air.
Awalnya, para pengendara tak menyadari ada yang salah. Namun, tak lama setelah meninggalkan SPBU, mesin kendaraan mulai tersendat, batuk-batuk, hingga akhirnya mati total. Kejadian ini berlangsung hampir bersamaan, memicu kepanikan di jalan.
Beberapa pengendara langsung kembali ke SPBU, meminta pertanggungjawaban. Mereka mendapati antrean kendaraan lain yang mengalami nasib serupa. Suasana menjadi panas ketika para korban mulai memprotes dan meminta penjelasan dari pihak SPBU.
“Saya baru jalan 500 meter, tiba-tiba motor mati. Coba distarter, tidak mau nyala sama sekali,” keluh seorang warga yang menjadi korban.
Petugas SPBU yang kebingungan berusaha menenangkan massa, sementara beberapa orang mulai merekam kejadian ini dan menyebarkannya di media sosial. Video-video protes warga pun dengan cepat menjadi viral.
Pihak SPBU segera menghentikan penjualan Pertamax dan menghubungi Pertamina untuk investigasi. Dugaan sementara, tangki penyimpanan BBM mengalami kebocoran atau terjadi kelalaian dalam proses distribusi.
Sementara itu, warga menuntut kompensasi atas kerusakan kendaraan mereka. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Pertamina terkait kasus ini.
Bagaimana nasib para pemilik kendaraan? Apakah mereka akan mendapatkan ganti rugi? Kasus ini kini menjadi perhatian besar masyarakat.(lie)