KPK Tegur Pejabat Bengkulu: Stop Flexing, Wagub Mian Ingatkan Gaya Hidup Mewah Picu Korupsi

Penulis : Redaksi
Selasa, 4 November 2025 - 16:00 WIB

Foto : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 4 Oktober 2025 (Dok MC Pemprov Bengkulu)

Foto : Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa 4 Oktober 2025 (Dok MC Pemprov Bengkulu)

Penulis : Redaksi

BENGKULU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan pejabat dan keluarganya di Bengkulu untuk berhenti memamerkan kekayaan. Dalam kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Aula Merah Putih Kantor Gubernur Bengkulu, Selasa (4/11), KPK menyoroti budaya flexing yang makin marak di kalangan pejabat daerah.

Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, David Sepriawara, menegur langsung para pejabat agar tidak menjadikan media sosial sebagai ajang pamer kemewahan.
“Banyak pejabat terjerat korupsi karena tidak mampu mengendalikan gaya hidup. Ketika pasangan mulai flexing, muncul persepsi negatif dan potensi penyimpangan,” ujar David.

David menekankan pentingnya membangun integritas dari dalam keluarga. Menurutnya, keluarga pejabat harus menjadi teladan dalam kesederhanaan dan perilaku jujur.
“Integritas itu tumbuh di rumah, bukan hanya di kantor,” ucapn

Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, mendukung langkah KPK yang terus mengedukasi pejabat dan keluarganya. Ia menilai, gaya hidup glamor justru bisa membuka peluang korupsi.
“Flexing mudah terekam publik. Begitu pejabat hidup berlebihan, orang langsung curiga. Dari situ masalah bisa muncul,” kata Mian.

Mian meminta pejabat Bengkulu menanamkan nilai kesederhanaan sejak di rumah. Ia juga menegaskan bahwa jabatan bukan untuk pamer kekayaan, melainkan untuk melayani rakyat.
“Pejabat harus sadar posisi. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan karena perilaku hedon,” tegasnya.

Kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas ini melibatkan pejabat Pemprov Bengkulu dan para istri mereka. KPK ingin memperkuat peran keluarga sebagai benteng pertama pencegahan korupsi.

David berharap program ini mampu menumbuhkan budaya antikorupsi di rumah tangga pejabat daerah.
“Kalau keluarga sudah berintegritas, godaan korupsi akan sulit masuk,” tutupnya.(tim)

Berita Terkait

Gubernur Al Haris Berharap Program Dumisake Berjalan Keseluruhan
Jambore PKK dan Puncak Hari Kesatuan Gerak PKK Tingkat Kota Sungai Penuh Berlangsung Spektakuler
Tradisi Unik,Memantai Adat Warga Tabir Merangin Sambut Ramadhan
Ketua DPRD Lendra Wijaya Ikut Apel Gelar Pasukan Pengamanan Kunjungan Presiden RI

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 08:28 WIB

PT KMH Serahkan Bantuan Medis ke RSUD Kerinci, Bupati Monadi: Bukti Nyata Kepedulian

Jumat, 20 November 2020 - 03:08 WIB

Miliki Hubungan Baik dengan Adirozal – Ami Taher, Yos Adrino Bisa Jadi Perekat Pemkot dan Pemkab

Jumat, 27 November 2020 - 05:04 WIB

Berbeda Pandangan Politik, Mahasiswa Dibawah Asuhan YPTSA Sungai Penuh Tidak Boleh Kehilangan Hak

Kamis, 28 Juli 2022 - 15:13 WIB

H Mashuri Beri Pembekalan Kades dari Dapil IV

Berita Terbaru

Foto ; Ilustrasi Diet Sehat (Alodokter.com)

Kesehatan

Diet Sehat Bisa Turunkan Berat Badan Tanpa Bahayakan Tubuh

Selasa, 4 Nov 2025 - 20:00 WIB

Foto : PPPK Paruh Waktu Muaro Jambi (Dok Diskominfo)

Daerah

PPPK Paruh Waktu Muaro Jambi Dikukuhkan

Selasa, 4 Nov 2025 - 15:47 WIB