JAKARTA – Pemerintah bertekad menurunkan biaya haji 2026 hingga Rp2 juta. Komitmen itu muncul dalam rapat kerja antara Kementerian Haji dan Umrah dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, arahan Presiden Prabowo Subianto mendorong pemerintah untuk memperbaiki sistem dan menekan pengeluaran di berbagai sektor, terutama penerbangan.
“Kami ingin mengefisienkan biaya dengan mengubah sistem kontrak penerbangan menjadi multi-year selama tiga tahun. Evaluasinya tetap berjalan setiap tahun, sehingga biaya bisa lebih stabil dan hemat,” ujar Dahnil.
Ia menjelaskan, tim Kementerian Haji dan Umrah akan memperkuat kerja sama dengan syarikah agar layanan tetap maksimal tanpa menambah beban biaya bagi jemaah. Pemerintah juga menyiapkan skema potongan harga tiket pesawat, seperti diskon penerbangan pada periode Natal dan Tahun Baru.
“Kami segera berkoordinasi dengan Menko Perekonomian untuk membahas penerapan skema ini. Tujuannya jelas, agar ongkos haji turun dan lebih terjangkau bagi masyarakat,” tambah Dahnil.
Panitia kerja (panja) DPR akan melanjutkan pembahasan teknis penetapan biaya haji 2026 dalam waktu dekat. Pemerintah menargetkan hasil akhir bisa memberikan kabar baik bagi calon jemaah yang sudah menunggu keberangkatan.(lie)


















