SUNGAI PENUH – Pemerintah Kota Sungai Penuh terus memperkuat komitmen dalam upaya pencegahan banjir. Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah program normalisasi sejumlah aliran sungai di berbagai titik rawan.
Empat sungai yang masuk program normalisasi yaitu Sungai Bungkal, Muara Jaya, Air Sempit, dan Batang Merao. Langkah ini menjadi bagian dari visi-misi Walikota Alfin, S.H. bersama Wakil Walikota Azhar Hamzah untuk menciptakan Kota Sungai Penuh yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Baca Juga : Ketua DPRD Sungai Penuh Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah di Kendari
Normalisasi dilakukan melalui pengerukan, pelebaran, pendalaman alur, perapian, hingga penguatan tebing sungai. Selain mengurangi potensi banjir, program ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas aliran sekaligus mengembalikan fungsi sungai agar lebih optimal.
Walikota Sungai Penuh menjelaskan, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, serta menggandeng PU Provinsi Jambi dan BWSS VI untuk mempercepat proses normalisasi.
Baca Juga : Peresmian Pasar Rakyat “Bang Syukur” di Desa Pelakar Jaya
“Normalisasi ini bagian dari antisipasi banjir. Kami sudah instruksikan PUPR Kota Sungai Penuh untuk memprioritaskan kegiatan ini, termasuk pembersihan sampah di aliran sungai,” tegas Walikota.
Dengan adanya program tersebut, Pemkot berharap risiko banjir dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga masyarakat Sungai Penuh dapat merasakan lingkungan yang lebih aman, bersih, dan nyaman.