SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memastikan penyebab semburan berbau gas yang muncul di kawasan Rungkut Tengah sejak Kamis (16/10/2025) berasal dari kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
Kepastian itu diperoleh setelah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, General Manager PGN Hedi Hedianto, dan pakar geologi ITS Amien Widodo meninjau langsung lokasi pada Sabtu (18/10/2025).
“Setelah kejadian Kamis malam, saya minta BPBD segera berkoordinasi dengan PGN dan ITS. Alhamdulillah, keesokan harinya PGN sudah menanggulangi kebocoran dengan menutup dua pipa,” kata Eri Cahyadi.
Baca Juga : Harga Emas Antam Turun Rp57.000 per Gram, Ikuti Pelemahan Emas Global
General Manager Sales dan Operation Region III PGN, Hedi Hedianto, menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan identifikasi dan penanganan setelah menemukan titik kebocoran.
“Kami sudah menutup pipa yang bocor dan menghentikan seluruh aliran gas di jalur itu. Saat ini kondisi aman,” ujarnya.
Hedi menambahkan, PGN akan melakukan evaluasi dan rekondisi menyeluruh terhadap jaringan pipa untuk mencegah kebocoran lanjutan.
Pakar Geologi ITS, Amien Widodo, memastikan semburan gas tersebut bukan berasal dari aktivitas alam.
“Setelah kami cek dengan georadar, sumber semburan memang dari pipa gas yang bocor, bukan dari fenomena geologi. Untungnya, kebocoran cepat tertangani,” jelas Amien.
Sebelumnya, Lurah Rungkut Tengah Wahyu Hidayat melaporkan semburan pertama terjadi pada Kamis (16/10/2025) pukul 13.30 WIB, sempat berhenti sebentar, lalu kembali aktif hingga malam hari sebelum berhasil dihentikan oleh tim PGN.(lie)