JAKARTA – Komjen Pol Rudy Heriyanto menjadi satu-satunya jenderal polisi bintang tiga di Indonesia yang meraih gelar profesor tanpa latar belakang Akademi Kepolisian (Akpol). Ia resmi menyandang gelar akademik Profesor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang Ilmu Kepemimpinan dari Universitas Pancasila, Jakarta.
Rudy yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri, dikenal luas sebagai sosok inovatif dan berprestasi di berbagai bidang penegakan hukum serta pengembangan manajemen kepolisian modern.
Karier Rudy dimulai sejak lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Ia meniti jenjang karier dari bawah hingga akhirnya dipercaya memimpin sejumlah posisi strategis, antara lain Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Kepala Biro Perencanaan Polda Metro Jaya, hingga Kapolda Banten.
Baca Juga : Samsung Kuasai Pasar Smartphone Dunia Berkat Tren HP Lipat Premium
Saat menjabat Kapolda Banten, Rudy dikenal dengan berbagai terobosan sosial. Ia meluncurkan program “Yuk Ngopi Wae”, sebuah pendekatan kemanusiaan untuk memperkuat hubungan polisi dan masyarakat. Program itu mendapat apresiasi luas karena dinilai efektif meredam potensi konflik sosial dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Selain aktif di kepolisian, Rudy juga menulis berbagai karya ilmiah dan aktif mengajar di lingkungan akademik. Ia dipercaya menjadi profesor karena kontribusinya dalam pengembangan konsep “Kepemimpinan Humanis dan Restoratif” di lingkungan Polri.
Pengukuhan gelar profesor dilakukan dalam sidang senat terbuka Universitas Pancasila di Jakarta. Dalam sambutannya, Rudy menyebut gelar tersebut bukan sekadar penghargaan pribadi, melainkan amanah untuk terus mengembangkan ilmu kepemimpinan dan memperkuat sinergi antara dunia akademik dan penegakan hukum.
“Polisi harus menjadi bagian dari solusi bangsa. Kepemimpinan di tubuh Polri harus berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan,” ujar Rudy.
Kini, Komjen Rudy Heriyanto menorehkan sejarah sebagai jenderal non-Akpol pertama yang berhasil mencapai pangkat bintang tiga sekaligus meraih gelar profesor. Jejak karier dan dedikasinya menjadi inspirasi bagi generasi muda Polri untuk terus belajar, berinovasi, dan berintegritas.